MUSEUM YOGYAKARTA DALAM MPLS
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki sejuta pesona, Yogyakarta punya segudang pesona wisata yang tak pernah habis dikupas. Salah satunya adalah wisata museum yang beraneka ragam. Tak hanya menampilkan barang-barang peninggalan bersejarah dari zaman dahulu, museum terbaik di Kota Pelajar juga turut menjadi arsip penting kebudayaan masyarakat setempat dan Indonesia secara keseluruhan
Adapun beberapa Museum di Yogyakarta diantaranya :
1. Museum Keraton Yogyakarta
a. Museum Sri Hamengku Buwono IX,
Sementara itu di Museum Batik, kamu bisa melihat simpanan koleksi kain batik, patung, lukisan, topeng batik, dan peralatan membatik yang merupakan hibah dari trah Sri Sultan serta penguasa Batik di Yogyakarta.
Museum Kristal yang memiliki sejumlah kristal polos, guci, hiasan meja, kristal tempat buah, meja rias, dan koleksi berbagai benda lainnya.
Jam Buka Museum :
Senin – Kamis: Pukul 08.00 - 13.30 WIB
Khusus Hari Jumat : Pukul. 08.00 - 13.00 WIB
Libur pada upacara kebesaran Keraton
Tiket Masuk Museum Keraton : Tiket masuk Rp 5.000,-/orang
Mau tahu detail museum Keraton Yogyakarta Yuk tekan Play video di bawah ini
2. Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudaya terletak
di Jalan Trikora 6, tepatnya di Alun-alun Utara Yogyakarta, Museum Sonobudoyo
menyimpan koleksi keris berbagai bentuk dari berbagai daerah.
Kurang lebih sebanyak
1.200 koleksi keris dapat dijumpai di Museum Sonobudoyo. Tak hanya itu, museum
ini juga menyimpan berbagai koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa paling
lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Selain keris,
museum di Yogyakarta satu ini juga turut memamerkan keramik pada zaman Neolitik,
patung perunggu dari abad ke-8, wayang kulit, dan topeng Jawa.
Museum Sonobudaya juga
menampilkan pagelaran Wayang setiap hari Selasa hingga Minggu setiap malamnya.
Jam Buka Museum :
Selasa – Kamis, Akhir Pekan : Pukul 08.00 - 16.00 WIB
Khusus Hari Jumat : Pukul. 08.00 - 14.30 WIB
Libur Hari Senin
Tiket Masuk Museum Sonobudoyo :
Tiket masuk Rp
3.000,-/orang
Mau tahu detail Museum Sonobudoyo Yuk tekan Play video di bawah ini
3. Museum
Affandi
Museum Affandi terletak
di daerah Caturtunggal, Depok, Sleman. yang dibangun untuk menghormati seorang
Maestro Lukis Indonesia, Affandi.
Museum ini sebelumnya
adalah kediaman pribadi ini memiliki lebih dari 300 lukisan hasil karya pelukis
Affandi. Selain 300 karya lukisan Affandi, museum ini juga menyimpan koleksi
lukisan pelukis lainnya seperti Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Sudjojono,
Hendra Gunawan, Barli, dan Muchtar Apin. Kamu juga bisa melihat patung karya
Amrus Natalsya, dan cukil kayu poles karya keluarga Tjokot di sini.
Jam Buka Museum :
Setiap hari: Pukul 09.00 - 16.00 WIB
Libur saat libur
nasional, hari Minggu di minggu pertama bulan berjalan
Tiket Masuk Museum Affandi :
Tiket masuk Rp
50.000,-/orang sudah termasuk miuman dan souvenir.
Mau tahu detail Museum Affandi Yuk tekan Play video di bawah ini!
4. Museum Merapi
Museum Merapi
atau Museum Gunung Merapi (MGM) berfungsi sebagai sarana pendidikan,
penyebarluasan informasi aspek kegunungapian dan kebencanaan geologi untuk
masyarakat luas.
Tak hanya memberikan
wawasan ilmiah, museum di Yogyakarta ini juga mengedukasi masyarakat dari segi
sosial-budaya berkaitan dengan gunung api tersebut. Museum ini diresmikan pada
tahun 2009 dan terletak di Dusun Banteng, Desa Harjobinangun.
Jam Buka Museum :
Selasa – Minggu : Pukul 08.00 - 15.30 WIB
Libur hari Senin
Tiket Masuk Museum Merapi :
Tiket masuk Rp 3.000,-
Tambahan Rp 5.000,
jika menonton film pendek Mahaguru Merapi.
Mau tahu detail Museum Merapi Yuk tekan Play video di bawah ini!
5. Museum Ullen
Sentalu
Museum Ullen Sentalu merupakan museum
swasta yang kehadirannya diprakasai oleh keluarga Haryono dan berada di bawah
payung Yayasan Ulating Blencong. Museum ini mulai dirintis pada tahun 1994 dan
diresmikan tanggal 1 Maret 1997 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta,
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam VIII. ULLEN SENTALU adalah
akronim dari kata "Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku"
(Pelita Kehidupan Umat Manusia). Ullen Sentalu menghadirkan warisan-warisan budaya
yang bersifat "Intangible" yang diwujudkan melalui karya-karya fine
arts untuk dikomunikasikan secara "tangible". Museum ini memiliki
konsep "Jendela" yang mengungkapkan proses peradaban zaman. Museum
ini terletak di Dusun Boyong, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Museum Ullen Sentalu berlokasi
di daerah Pakem, Kaliurang, Museum ini menampilkan budaya dan kehidupan
bangsawan Dinasti Mataram yang terdiri dari Kasunan Surakarta, Kesultanan
Yogyakarta, Praja Mangkunegaraan, dan Kadipaten Pakualaman. Museum ini memiliki
koleksi bermacam-macam batik baik yang bergaya Yogyakarta maupun Surakarta.
Terdapat berbagai
koleksi peninggalan bersejarah seperti lukisan, alat musik tradisional,
kumpulan foto, arsip, dan lain sebagainya.
Jam Buka Museum :
Selasa – Jumat: Pukul 08.30 - 16.00 WIB
Sabtu – Minggu: Pukul 08.30 – 17.00 WIB
Libur hari Senin
Tiket Masuk Museum Ullen
Sentalu:
Tiket masuk dewasa, Rp 30.000,-
Anak-anak, Rp 15.000,-
Mau tahu detail Museum Ullen Sentalu Yuk tekan Play video di bawah ini!
6. Museum
Benteng Vredeburg
Museum banteng
Vredeburg sebelumnya merupakan sebuah benteng pada masa penjajahan Belanda.
Setelah masa kemerdekaan, bangunan ini beralihfungsi menjadi museum yang
mengabadikan sejarah Indonesia lewat koleksi diorama-nya. Tak hanya diorama, Benteng Vredeburg
juga menampilkan koleksi foto, seragam serta berbagai peninggalan pahlawan
serta penjajah.
Jam Buka Museum :
Selasa – Kamis: Pukul 07.30 - 16.00 WIB
Jumat: Pukul 07.30 – 16.30 WIB
Sabtu – Minggu: Pukul 07.30 – 16.00 WIB
Libur hari Senin
Tiket Masuk Museum Benteng
Vredeburg:
Tiket masuk dewasa, Rp 2.000,-
Anak-anak, Rp 1.000,-
Mau tahu detail Museum Benteng Vredeburg Yuk tekan Play video di bawah ini!
7. Monumen
Jogja Kembali (Monjali)
Yogyakarta pernah menjadi Ibu Kota Republik Indonesia dalam kurun waktu 1946 - 1949. Yogyakarta juga menjadi Kota Revolusi yang penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan pengakuan kedaulatan.
Beragam peristiwa sejarah perjuangan dapat anda lihat di Museum Monumen Yogya Kembali.
Museum merepresentasikan kembalinya Ibu Kota Yogyakarta ke pangkuan Republik Indonesia dan sebagai tanda berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda. Terletak pada sumbu imajiner Yogyakarta yaitu, Gunung Merapi - Tugu Pal Putih - Kraton - Panggung Krapyak - Laut Selatan. Di museum dapat disaksikan diorama dan beragam koleksi yang mengisahkan perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi Belanda.
Monumen Jogja Kembali
atau Monjali menampilkan koleksi replika pakaian militer tentara, pakaian
tentara, polisi istimewa, gerilyawan, tentara pelajar, heiho; berbagai jenis
senjata api hasil rampasan yang diperoleh dari serdadu belanda, diorama
Soeharto merencanakan taktik penyerangan Serangan Umum 1 Maret, dan Tandu
Jenderal Soedirman yang dipakai ketika bergerilya melawan Belanda di Yogya,
Madiun, sampai Kediri.
Jam Buka Museum :
Selasa – Minggu: Pukul 08.00 - 16.00 WIB
Libur hari Senin
Tiket Masuk Museum Monjali:
Tiket masuk, Rp
10.000,-
Mau tahu detail Museum Monjali Yuk tekan Play video di bawah ini!
Museum
Jenderal besar Sudirman beralamatkan di Jalan Bintaran Wetan 3, Yogyakarta.
Museum ini menempati rumah dinas Jenderal sudirman pada masa kemerdekaan
indonesia dan digunakan selama 3 tahun. Meskipun demikian, bangunan museum
dibangun pada tahun 1890 yang digunakan sebagai rumah dinas Mr.
Wijnchenk, seorang pejabat keuangan Pura Paku Alam VII. Pada masa pendudukan
Jepang, gedung ini dikosongkan dan perabotnya disita. Setelah Indonesia merdeka
digunakan sebagai Markas Kompi ‘Tukul’ Batalion Letkol Soeharto. Sejak 18
Desember 1945 sampai 19 Desember 1948 difungsikan sebagai kediaman resmi
Jenderal Sudirman, setelah dilantik menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan
Rakyat.
Pada
masa Perang Kemerdekaan menghadapi Agresi Militer Belanda II, gedung ini
digunakan sebagai Markas Informatie voor Geheimen Brigade T tentara Belanda.
Setelah pengakuan kedaulatan RI tanggal 27 Desember 1949 difungsikan sebagai
Markas Komando Militer Kota Yogyakarta. Selanjutnya digunakan sebagai asrama
Resimen Infanteri XIII dan Penderita Cacat. Sejak 17 Juni 1968 sampai 30
Agustus 1982 difungsikan sebagai Museum Angkatan Darat.
Jam Buka Museum :
Senin – Minggu: Pukul 08.00-15.00WIB
Hari Besar Nasioanal tutup
Tiket Masuk Museum Jenderal Besar
Sudirman:
Tiket masuk, gratis
Museum di Yogyakarta
1. __________________________________
2. __________________________________
3. ___________________________________
4. ____________________________________
5. _____________________________________
6. ______________________________________
7. ______________________________________
8. ________________________________________
Sumber: