MAKNA IBADAH KURBAN

IBADAH KURBAN DAN KISAHNYA


Seiring dengan meningkatnya kesadaran dalam mengamalkan ajaran agama, praktik penyembelihan kurban juga semakin marak. Gambar di atas adalah salah satu contohnya. Di bawah komando sang penyembelih, dua orang menggulingkan sapinya. 
Sebelum penyembelihan dimulai, penyembelih terlebih dahulu menyebut nama Allah Swt., bertakbir, lantas berdoa. Selanjutnya, sapi disembelih dengan pisau yang tajam. Sudah benarkah tata cara penyembelihan hewan tersebut? Mari kita simak uraiannya dalam bab ini.
 Walaupun tahun 2021 ini penyebaran virus corona belum dapat dikendalikan bahkan terkesan sedang meraja lela namun tidak menyurutkan umat Islaam tetap melaksanakan ibadah kurban ini
Pelaksanaan penyembelihan kurban tetap mengikuti protokol kesehatan diantaranya:


  • Proses penyembelihan tidak boleh disaksikan langsung oleh shohibul kurban tetapi didokumentasikan dalam video
  • Masyarakat terutama anak-anak kecil tidak diperbolehan menyaksikan penyembelihan hewan
  • Seluruh panitia menggunakan APD secukupnya serta didahului dengan tes swab genose
  • Pembagian dagfing baik untuk shohibul qurban dan masyarakat didistribusikan ke rumah masing-masing

1. Pengertian Kurban


Ibadah kurban dalam ilmu fikih berarti penyembelihan hewan tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Swt. pada Idul Adha atau hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. 
Ibadah kurban telah diperintahkan oleh Rasulullah untuk dilaksanakan oleh kaumnya dan mulai disyariatkan pada tahun kedua hijriah bersamaan dengan disyariatkannya zakat, salat Idul Fitri, dan Idul Adha. 

Ibadah kurban merupakan ajaran untuk meneruskan syariat yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Pada waktu itu Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih Ismail, putranya. 
Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Ia rela mengurbankan putra tercintanya demi melaksanakan perintah Allah. Selanjutnya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba sehingga selamatlah Ismail.

2. Pengertian Penyembelihan


Penyembelihan hewan dilakukan dengan cara memotong hewan pada 
bagian leher dengan pisau atau benda tajam lainnya agar nyawa tersebut hilang. Menyembelih hewan dengan memotong urat saluran pernapasan dan urat saluran makanan. 
Penyembelihan hewan dapat dilakukan secara sederhana dan tradisional, yaitu cukup dengan bantuan pisau atau benda tajam lainnya.
Dapat pula dilakukan secara mekanik, yaitu dengan menggunakan peralatan modern berupa mesin yang dibuat khusus untuk pemotongan hewan.
Penyembelihan secara sederhana atau tradisional pada umumnya dilakukan dalam skala kecil, seperti rumah tangga atau ketika Idul Adha.
Meskipun dua model penyembelihan tersebut memiliki perbedaan, tetapi harus tetap memerhatikan tata cara yang dibenarkan oleh syar‘i atau ajaran Islam. 


Penyembelihan hewan kurban tidak boleh melanggar ajaran Islam dan menyakiti hewan seperti dengan cara menyetrum hewan. Selain itu denga cara ini dagingnya menjadi haram untuk dimakan




3. Hukum Kurban

Alasan-alasan yang menyebutkan bahwa hukum kurban adalah sunah berdasarkan hadis yang artinya, ”Rasulullah saw. bersabda, ’Saya disuruh menyembelih kurban dan kurban itu sunah bagi kamu’.” (H.R. Tirmiz.i-)

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw. bersabda yang artinya, ”Diwajibkan kepadaku berkurban, dan tidak wajib atas kamu.” (H.R. Daruqutni)


4. Ketentuan Kurban

a. Jenis dan Syarat Hewan Kurban


Hewan untuk dijadikan kurban adalah hewan yang tidak cacat seperti pincang, buta, terpotong telinga, dan telah memenuhi syarat.
Hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan kurban adalah kambing, sapi, kerbau, dan unta. Hewan-hewan kurban tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain sebagai berikut.
1) Domba (gibas) telah berumur satu tahun atau telah berganti
giginya (musinnah).
2) Kambing telah berumur dua tahun lebih.
3) Sapi atau kerbau, telah berumur dua tahun lebih.
4) Unta, telah berumur lima tahun lebih.

b. Syarat Sahibul Kurban
Syarat sahibul kurban atau orang yang melakukan kurban sebagai berikut.
  • 1) orang yang melaksanakan kurban hendaklah orang Islam,merdeka, akil balig, dan
  • 2) dapat menyediakan hewan kurbannya tanpa berutang.
c. Sunah dalam Kurban

1) membaca basmalah dan selawat kepada nabi;
2) membaca takbir;
3) berdoa semoga Allah berkenan menerima amal kurban tersebut; dan
4) disunahkan bagi orang yang berkurban makan sedikit dari daging kurbannya (maksimal sepertiga), sedangkan sebagian besarnya disedekahkan kepada orang lain terutama kepada fakir miskin.
Khusus untuk orang yang berkurban karena nazar, dilarang baginya makan daging kurbannya.

d. Larangan dalam Berkurban
Selain hal-hal yang disyaratkan dan disunahkan dalam kurban, terdapat larangan dalam kurban.
1) Bagian apa pun dari hewan kurban tidak boleh dijual oleh orang yang berkurban atau panitia penyelenggara. 
2) Orang yang berkurban karena suatu nazar tidak boleh makan dan tidak boleh menjual sekalipun kulitnya.

5. Hikmah Kurban

a. Menjadi bukti ketaatan seseorang kepada Allah.
b. Sebagai tanda syukur atas rezeki yang telah diterima dari Allah.
c. Mencegah sikap tamak dan rakus.
d. Menunjukkan rasa belas kasih kepada sesama.
e. Menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin.
f Melatih semangat berkurban untuk kepentingan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

6. Tata Cara Penyembelihan

a. Penyembelih orang Islam dan ahli kitab

Menyembelih hewan harus dengan menyebut nama Allah Swt. dan dilakukan oleh orang
Islam atau ahli kitab, yaitu orang yang berpegang pada kitab Allah. 

b. Hewan yang Disembelih halal dikomsumsi


Syarat hewan atau binatang yang disembelih adalah yang halal dikonsumsi. 
Hewan atau binatang yang haram dikonsumsi, meskipun disembelih dan diperlakukan sesuai dengan ketentuan syar‘i, hukumnya tetap haram. Misalnya, babi yang disembelih sesuai dengan syariat
Islam tidak mengubah hukumnya. Babi tetap haram meskipun disembelih sesuai dengan syariat Islam.



c. Alat Penyembelihan
Syarat alat penyembelihan yang harus dipenuhi, baik secara tradisional maupun mekanik sebagai berikut.

  • Tajam (tidak tumpul) sehingga mempercepat penyembelihan dan tidak menyiksa hewan yang disembelih.
  • Alat penyembelihannya bisa dari besi, logam, batu, atau kayu yang memiliki sisi tajam.
  • Tidak diperbolehkan dengan alat yang terbuat dari gigi, kuku, atau tulang
d. Anggota Tubuh yang Disembelih
  • Hewan yang dapat disembelih di lehernya, hendaklah disembelih di lehernya. Caranya, dipotong urat saluran pernapasan dan urat saluran makanannya.
  • Hewan yang tidak dapat disembelih di lehernya karena liar ataujatuh ke dalam lubang, boleh disembelih di semua bagian badannya, asal hewan itu dapat mati karena cara penyembelihannya tersebut.

7Kisah di balik Idul Adha

Nabi Ibrahim, adalah seorang nabi dalam agama Islam dan salah satu utusan Allah yang paling soleh. Ia memiliki seorang putra bernama Ismail, yang ia dapatkan setelah banyak melakukan ibadah dan doa kepada Allah.
Suatu ketika, Allah memutuskan untuk menguji iman dan cinta Ibrahim terhadapnya. Melaui mimpi, Ibrahim diminta menyembelih Ismail, putra yang sangat ia sayangi. Tentu saja ini sangat sulit, karena tidak ada orang tua yang ingin menyakiti anaknya sendiri.
Tapi saat Ibrahim menceritakan mimpinya ini pada Ismail, putranya ini justru menyetujui dan minta ayahnya untuk mengorbankannya. Tepat saat Ibraham akan menyembelih Ismail, atas petunjuk Allah, malaikat Jibril mengganti Ismail dengan seekor anak domba.
Inilah yang akhirnya menjadi asal dari peringatan Idul Adha yang disebut juga Hari Raya Kurban. Pada hari raya ini, seekor binatang (biasanya domba, kambing, sapi, kerbau atau unta) dikorbankan, dengan cara yang sama seperti Ibrahim mengorbankan seekor domba.
Sepertiga dari daging hewan kurban tersebut kemudian akan diberikan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim, dan sisanya dapat dinikmati oleh keluarga kita. Pada hari ini, biasanya keluarga juga berkumpul, saling mengunjungi, makan dan berdoa bersama.

Nah anak-anak untuk lebih jelasnya yuk saksikan kisah Nabi Ibrahim dengan cara tekan tombol play di bawah ini










Kerjakan beberapa pertayaan ini ya dan kirimkan hasilnya ke WAG kelasmu ya!

1. Hari raya Idul Adha itu biasanya umat Islam melakukan ibadah apa?





Jawab: _________________________________


2. Ibadah kurban itu dapat dilaksanakan tanggal berapa saja di bulan Dzulhijjah itu?





Jawab : ________________________________




3. Coba tuliskan jenis hewan kurban!




Jawab : a. ___________________________________





               b. __________________________________





                c. __________________________________





4. Siapa Nabi yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya?





   jawab : _____________________________________



5. Bagian apa yang disembelih hewan kurban itu?




Jawab : ______________________________________



6. Kirimkan satu foto kegiatan kurban di rumahmu, namun karena tidak boleh menyaksikan penyembelihan coba foto lah saat kalian memasak bagian daging kurban, jangan lupa kirim ke WAG kelas 12 ya


Sumber bahan :

https://kumparan.com/kumparanmom/begini-cara-jelaskan-makna-idul-adha-pada-anak-1534850419940025143/full

Pendidikan Agama Islam / penulis, Husni Thoyar ; editor, Nur Khoiro Umatin ; ilustrator, Doly Eny Khalifah. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.















searchPerbesa

Related

materi 3234212888983194523

Posting Komentar

emo-but-icon

TikTok

Follow us !

Youtube News

Trending

item