MENGAPA KODING
Apa
Itu Coding?
Coding adalah proses menulis instruksi untuk komputer menggunakan bahasa pemrograman. Instruksi ini adalah cara kita "berbicara" dengan komputer untuk membuatnya melakukan tugas-tugas tertentu, seperti menjalankan aplikasi, mengontrol perangkat, atau memproses data.
Coding
merupakan proses membuat, menulis, dan menguji sebuah program komputer melalui
bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman digunakan untuk menginstruksikan
komputer agar dapat menjalankan tugas atau program tertentu.
Fungsi
Coding bagi Anak-Anak Usia Sekolah Dasar:
1. Pengembangan
Logika dan Pemecahan Masalah:
Pembelajaran
coding dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan logika, pemecahan
masalah, dan berpikir kreatif. Mereka diajarkan untuk memecahkan masalah dengan
cara yang sistematis dan berpikir secara logis.
2.
Mendorong Kreativitas:
Melalui
coding, anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan menciptakan
program atau game sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Mereka dapat mengubah
ide menjadi kenyataan melalui coding.
3.
Mempersiapkan Masa Depan:
Kemampuan
dalam coding menjadi keterampilan yang sangat berharga di era digital saat ini.
Dengan mempelajari coding sejak dini, anak-anak dapat mempersiapkan diri untuk
karier di bidang teknologi di masa depan.
Tujuan
dan Manfaat Mempelajari Coding untuk Anak-Anak:
1. Mendorong
Minat pada Teknologi:
Belajar
coding sejak dini dapat membantu anak-anak memahami teknologi dan memunculkan
minat dalam bidang tersebut. Mereka dapat menjadi lebih terampil dalam
menggunakan teknologi.
2. Mengembangkan
Keterampilan Berpikir Komputasional:
Coding
melibatkan keterampilan berpikir komputasional, yaitu kemampuan untuk
memecahkan masalah secara logis dan efektif. Anak-anak akan belajar cara
berpikir algoritma dan menciptakan solusi.
3. Meningkatkan
Daya Juang dan Percaya Diri: Dengan berhasil membuat program sederhana atau
game, anak-anak akan merasa bangga dengan pencapaian mereka. Hal ini dapat
meningkatkan rasa percaya diri dan daya juang mereka.
Dengan
demikian, mempelajari coding pada usia dini dapat memberikan banyak manfaat
dalam pengembangan keterampilan anak-anak dan persiapan mereka untuk masa depan
yang semakin digital. Jika Anda tertarik untuk memperkenalkan coding kepada
anak-anak, banyak sumber daya dan platform belajar coding yang disesuaikan
untuk anak-anak tersedia secara online.
Dalam Buku Pembelajarab Koding dan KA disebutkan "Berdasarkan hasil kajian, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah perlu mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Integrasi
Koding dan KA dalam Kurikulum
a. Menetapkan
Koding dan KA sebagai mata pelajaran pilihan pada jenjang SD (kelas 5 dan 6),
SMP (kelas 7, 8, dan 9), serta SMA/SMK (kelas 10) dengan alokasi waktu 2 jam
pelajaran per minggu.
b. Untuk
jenjang SMA kelas 11 dan 12, alokasi waktu dapat ditingkatkan hingga 5 jam
pelajaran, sedangkan untuk SMK kelas 11 dan 12 hingga 4 jam pelajaran,
menyesuaikan dengan struktur kurikulum yang berlaku.
c. Memberikan
fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk tetap mengembangkan Koding dan KA
dalam bentuk ekstrakurikuler atau mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran
lain yang relevan.
2. Penguatan
Regulasi dan Capaian Pembelajaran
a. Melakukan
revisi regulasi terkait struktur kurikulum guna mencantumkan Koding dan KA
sebagai mata pelajaran pilihan di setiap jenjang.
b. Menyusun
dan menyesuaikan capaian pembelajaran untuk mata pelajaran Koding dan KA agar
selaras dengan capaian pembelajaran Informatika.
3. Pengembangan
Sumber Belajar dan Pelatihan Guru
a. Mengembangkan
buku teks utama dan bahan ajar untuk mata pelajaran Koding dan KA.
b. Melaksanakan
pelatihanintensif bagi guru SD yang berpotensi mengampu mata pelajaran Koding
dan KA.
c. Menyelenggarakan
pelatihan bagi guru Informatika di SMP, SMA, dan SMK terkait pembelajaran
Koding dan KA.
d. Mengoptimalkan
pemanfaatanLearning Management System(LMS) untuk pelaksanaan pelatihan guru
secara luas dan berkelanjutan.
4. Sertifikasi
dan Penguatan Kompetensi Guru
a. Menyediakan
program sertifikasi bagi guru Koding dan KA guna meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme.
b. Melakukan
revisi regulasi terkait kesesuaian mata pelajaran dengan sertifikasi guru,dengan
menambahkan Koding dan KA sebagai bidang yang diakui.
5. Kolaborasi
dan Pemantauan Program
a. Membangun
kemitraanmulti-stakeholderdengan berbagai pihak dalam pengembangan
pembelajaran, pelatihan guru, serta kampanye literasi Koding dan KA.
b. Melaksanakan
pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap seluruh aspek implementasi
Koding dan KA guna memastikan efektivitas dan keberlanjutan program.