Keberagaman
Keberagaman Budaya
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya yang berbeda-beda, namun tetap dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberagaman tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita wajib mensyukurinya. Kita tidak boleh merendahkan suku bangsa lain dan menganggap suku bangsa sendiri sebagai suku bangsa yang terbaik.
Bacalah Teks di bawah ini
MENGENAL SUKU MINANG
Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka berada di Sumatra Barat. Selain bahasa Padang, Orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang. Masyarakat Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat. Rumah adat Minang disebut rumah gadang yang terbuat dari bahan kayu.
Rendang merupakan salah satu masakan tradisional suku Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal di negara lain. Makanan khas masyarakat suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado. Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin Kundang”.
Sumber: id.wikipedia.org
Ayo Latihan
Setelah kalian membaca teks di atas, coba uji kemampuanmu ya.
Jawab pertanyaan di bawah ini, dengan cara screenshoot atau capture ponselmu.
selanjutnya kirim hasilnya melelaui WAG kelasmu agar temanmu tahu bahwa kalian murid hebat.
1. Apa nama rumah adat suku Minang?
Jawab : ________________________
2. Apa bahasa yang digunakan oleh suku Minang?
Jawab : _______________________
3. Apa makanan tradisional suku Minang?
Jawab : _______________________
4. Apa tarian tradisionalal suku Minang?
Jawab : _______________________
5. Apa alat musik tradisional suku Minang?
Jawab : _______________________
Ayo Bacalah
Sejarah Sumpah Pemuda
Pada tahun 1928, sebuah organisasi kepemudaan bernama Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia mencetuskan gagasan untuk membuat sebuah kongres untuk pemuda dari seluruh Indonesia. Kongres ini bertujuan menghidupkan dan menyatukan semangat kebangsaan Indonesia pada diri para pemuda.
Pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 terlaksanalah kongres pemuda yang dihadiri oleh perwakilan para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Perwakilan Pemuda Tionghoa, Pemuda Kaum Betawi dan banyak lagi. Di dalam kongres tanggal 28 Oktober 1928 itu mereka membuat dan mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berisi:
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Pada kongres tanggal 28 Oktober itu juga diperdengarkan dan dikukuhkan lagu ciptaan seorang pemuda bernama WR Supratman yang kemudian dikenal sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu dan hasil kongres itu, pada keesokan harinya, dimuat dalam salah satu artikel koran Indonesia yang bernama Koran SinPo. Pihak penjajah kemudian melarang ikrar sumpah pemuda dan lagu Indonesia Raya disebarkan. Akan tetapi. sikap patriotisme dan nasionalisme para pemuda telah tumbuh dengan kuat. Mereka tetap menyebarkan dan menyanyikannya sebagai lagu kebangsaan. Para tokoh kongres sumpah pemuda adalah: Sugondo Joyopuspito, Moh. Yamin, Amir Syarifuddin, Johanes Leimana, dan banyak lagi. Di kemudian hari, ternyata, mereka menjadi pemimpin perjuangan Indonesia di berbagai daerah pada berbagai bidang untuk mengusir penjajah.
(Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda)
Nyanyikanlah lagu di bawah ini dengan memperhatikan notasi!